Senin, 28 Oktober 2013

Kecepatan Internet


KECEPATAN AKSES INTERNET

Ketika kita melakukan akses internet, maka kita pasti diperhadapkan dengan yang namanya ukuran kecepatan pengiriman atau penerimaan data. Ukuran kecepatan akses internet pada dasarnya adalah sesuai dengan jenis koneksi yang ditawarkan oleh penyedia jasa layanan internet atau ISP (Internet Service Provider). Ukuran kecepatan akses internet disebut juga dengan istilah bandwidth, yaitu untuk menunjukkan berapa banyak data/ informasi yang dapat disalurkan dalam tiap detiknya ketika kita mengirim ataupun menerima data. Besar bandwidth dinyatakan dengan bit, megabit, gigabit, dan terrabit. Ukuran terkecil dari ukuran kecepatan akses internet adalah 1 bps (bits per sekon). Ukuran kecepatan lain juga yang digunakan adalah: byte, kilobyte, megabyte, gigabyte, dan terrabyte.
Data ukuran kecepatan akses internet dapat dilihat sebagai berikut:

Ketika kita berlangganan internet, maka kita akan mendapatkan jatah ukuran kecepatan akses/ bandwidth dari ISP sesuai dengan jenis koneksi yang kita gunakan. Contohnya ketika kita menggunakan Dial-up, maka bandwidth yang ditawarkan oleh ISP adalah 56 Kbps – 153 Kbps sedangkan untuk jenis Broadband atau disebut juga jalur pita lebar, bandwidth yang ditawarkan adalah 384 Kbps – ukuran Mbps.

Namun, terlepas dari hal tersebut diatas, kecepatan akses internet dipengaruhi juga oleh berbagai faktor jadi ketika kita mengakses internet atau sebuah data, tidak secara otomatis proses transfer data dapat dilakukan sesuai dengan besar data itu dalam setiap detiknya.
Bayangkan ketika kita ingin pergi ke rumah saudara kita di suatu kota yang jaraknya dengan tempat kita misalnya 100km. Kita berangkat dengan menggunakan sepeda motor yang pada penunjuk kecepatannya terdapat ukuran 150km per jam kecepatan maksimal. Jika kita melaju dengan kecepatan maksimal 150km per jam tanpa hambatan maka kita akan sampai di tempat tujuan dalam waktu 67 menit. Tetapi kita tahu, bahwa ketika kita melalui jalan raya, pastilah disitu terdapat begitu banyak kendaraan yang lalu lalang, tikungan, tanjakan, pertigaan, perempatan, mungkin juga kita melalui jalan yang berbatu, kita harus berhenti untuk mengisi bahan bakar, dan lain sebagainya. Begitu kita sampai di kota tujuan kita, kita masih harus menuju ke rumah yang kita maksud yang mungkin juga harus melalui jalan yang macet sebelum kita tiba di tempat tujuan. Setelah itu kita harus pulang dengan kondisi jalan yang mungkin demikian juga, atau mungkin kita sudah harus membawa barang bawaan yang membuat kedaraan kita menjadi lebih berat, sehingga kita harus melaju dengan kecepatan lebih rendah.
Demikian juga dengan proses akses internet, ketika kita mengunjungi sebuah situs, kita melakukan permintaan ke server situs yang bersangkutan untuk memperoleh informasi yang terdapat pada situs tersebut. Dari komputer kita, permintaan itu dikemas sebagai sebuah paket kiriman kemudian dikirim ke server, yang melalui ISP ditentukan besar bandwidth yang kita miliki untuk mengirim paket tersebut sesuai jenis koneksi yang kita gunakan. Dalam proses pengiriman data tersebut, data akan melalui banyak halangan dan rintangan ibaratnya kita mengendarai kendaraan. Harus melewati media yang bisa dilalui dengan cepat semisal melewati kabel serat optik yang cepat atau juga harus melewati media gelombang radio menuju satelit, yang bisa jadi teganggu oleh badai, ibaratnya kita melawati jalan berlubang dan berbatu, ditambah juga banyaknya data yang harus diproses oleh server yang dituju sehingga permintaan kita harus menunggu ibaratnya kita berada ditengah kemacetan ditengah kota. Setelah permintaan dilayani, maka informasi yang kita butuhkan akan dikirimkan kembali ke komputer kita melalui proses yang sama, sampai ke komputer kita. Sehingga waktu yang sebenarnya kita perhitungkan harus lebih dari yang sebenarnya.
Dengan uraian diatas, kita dapat uraikan faktor yang menghambat proses akses internet yaitu:
1. Kualitas perangkat komputer yang kita gunakan
2. Sambungan kabel telepon lokal
3. Kekuatan sinyal yang dipergunakan
4. Jenis koneksi yang kita gunakan
5. Keadaan proses pengiriman dan penerimaan data
6. Jarak client dan server
7. Kondisi server,
8. Ukuran data yang akan di upload/ download

Sabtu, 07 September 2013

Cara Membuat Tabel di Word 2007
Ada beberapa cara untuk membuat tabel di Word 2007:
*      Menggunakan template
1.     Pada Insert tab, Tables grup, klik Table, arahkan ke Quick Tables, dan kemudian klik template yang diinginkan.
2.    Ganti data pada template.
*      Menggunakan menu Table
1.     Pada Insert tab, Tables grup, klik Table.
2.    Di bagian Insert Table, geser mouse untuk memilih jumlah baris dan kolom.


*      Menggunakan perintah Insert Table
1.     Pada Insert tab, Tables grup, klik Table, dan kemudian klik Insert Table untuk memunculkan kotak dialog.
2.    Di bagian Table size, masukkan jumlah baris dan kolom.
3.    Di bagian AutoFit behavior, buat pilihan untuk menyesuaikan ukuran tabel.
4.    Menggambar tabel

5.    Pada Insert tab, Tables grup, klik Table, dan kemudian klik Draw Table.
6.    Pointer akan berubah menjadi pensil.
7.    Buat kotak persegi. Kemudian buat garis kolom dan baris di dalamnya.

8.    Untuk menghapus garis, pada Table Tools, Design tab, Draw Borders grup, klik Eraser.
9.    Klik garis yang ingin dihapus.
Cara Format Tabel
*      Menggunakan Table Styles
1.     Klik tabel yang ingin diformat.
2.    Pada Table Tools, klik Design tab.
3.    Di Table Styles grup, tempatkan kursor di setiap style untuk melihat tampilan tabel.
4.    Klik style yang ingin digunakan.

5.    Di bagian Table Style Options grup, centang kotak elemen tabel yang ingin digunakan, seperti Header Row, Total Row, dan lain-lain.
CARA MEMBUAT PARAGRAPH BERBENTUK KOLOM DI MICROSOFT WORD
Dengan menggunakan tab menu pada Microsof Word kita bisa mendapatkan berbagai fasilitas seperti membuat kolom, table, border, drop cap, header and footer, penomoran halaman, dan sebagainya. Berikut ini adalah cara membuat paragraph berbentuk kolom
Membuat Paragraf Berbentuk kolom (column)
          Selain bentuk paragraph satu kolom, kita juga dapat membentuk paragraph menjadi beberapa kolom. Langkah – langkahnya sebagai beikut :
1.     Yang pertama pastinya kamu perlu untuk membuka word 2007
2.    Blok semua ketikan kamu yang mau dibuat model kolom
3.    Arahkan mouse ke tab menu page layout dan klik
4.    Pilih Columns
5.    Pilih More columns…
6.    Pilih tipe kolom yang kamu mau, One, Two, Three. Left atau Right
7.    Atur Width = Lebar kolom dan Spacing = Jarak antar kolom.

8.    Klik Ok.


Rabu, 28 Agustus 2013



SEJARAH INTERNET
Ada pribahasa yang mengatakan “jas merah” yang artinya Jangan Melupakan Sejarah. Nah, internet ini juga punya sejarah yang cukup panjang lho. Pada awalnya internet merupakan jaringan computer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1969 melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advance Research Agency Network). Mereka mendemonstrasikannya dengan sebuah hardware yang berbasis UNIX, yang memungkinkan mereka bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang sangat jauh dan tak terhingga melalui saluran telepon saja.

Sebenarnya sih tujuan awal dibangunnya proyek ARPANET ini untuk tujuan militer, yaitu untuk menghubungkan computer dijaringan jaringan vital untuk menyebarkan informasi dan mengabarkan masalah.

Mula mula ARPANET hanya menghubungkan 3 situs saja yaitu Standford Research Institute, University of Clifornia, Santa Barbara, University of Utah. Nah, mereka membuntuk satu jaringan terpadu ditahun 1969, dan mereka memperkenalkannya secara umum pada bulan oktober di tahun 1972. Proyek ini begitu berkembang pesat diseluruh dunia hingga pada akhirnya ARPANET kesulitan dan memecah ARPANET menjadi dua, yaitu MILNET yang bertujuan untuk keperluan militer dan ARPANET baru yang lebih kecil untuk keperluan non militer. Gabungan kedua jaringan tersebut akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, kemudian disederhanakan menjadi internet.

Di negara kita tercinta ini internet mulai dikenal disejumlah lembaga pendidikan di Indonesia dan lembaga pemerintahan di Negara Indonesia. Sebelumnya lembaga lembaga tersebut sudah menggunakan LAN (Local area network).


Di era 1980an sampai menjelang pertengahan tahun 1990an, di kalangan pendidikan tinggi (universitas) dengan para stake holders yang terdiri atas para akademis, mahasiswa, dan ilmuwan telah timbul inisiatif untuk mengembangkan berbagai kegiatan seputar teknologi computer dan radio yang semuala hanya hobi, kegiatan amatir, maupun bagian dari proses pendidikan mereka di perguruan tinggi menjadi suatu media telekomunikasi yang akan memudahkan pertukaran data dan informasi, tidak hanya dalam lingkungan kampus atau lembaganya saja, namun mereka pun telah memiliki imajinasi bahkan keinginan untuk mengembangkan suatu jaringan atau network antar kampus dan bahkan antar negara